Pada dasarnya hidup adalah suatu proses pembelajaran yang sedari kecil menyatu dalam diri kita. Contohnya: ketika kita kecil,orang tua kita mengajari hal-hal seperti makan, bicara, berjalan dan hal lainnya. Begitu juga setelah kita dewasa, mulai SD, SMP, SMA.sampai saat ini, proses pembelajaran tidak akan pernah berhenti. Dan bukankah yang mengajari itu semua adalah seorang guru. Orang tua sekalipun bisa kita sebut guru dalam hal ini karena guru adalah panutan, pengajar dan pembimbing.
Mengapa harus jadi guru?
Karena guru adalah suatu profesi yang sangat mempengaruhi kehidupan suatu bangsa. Kemajuan suatu negara tak terlepas dari peran seorang guru. tidak hanya sebagai pengajar disekaolah, guru juga bisa menjadi teman, motivator bagi muridnya. Seseorang seperti presiden pun tidak akan bisa sukses tanpa adanya seorang guru. Sehingga guru sering disebut “Pahlawan Tanpa Tanda Jasa” meskipuan realitanya, di jaman sekarang ini banyak guru yang hidupnya berkecukupan. Jadi tidak ada alasan lagi menjadi seorang guru tidak bisa mencukupi kehidupan keluarganya.
Di era globalisasi ini, perkembangan dunia pendidikan di Indonesia terlihat semakin mengalami penurunan. Hal ini terlihat dari peristiwa yang terjadi pada saat UAN, banyak siswa siswi SMA yang lulus bukan dari hasil jerih payah mereka melainkan dibantu oleh guru mereka. Bukankah itu menandakan bahwa guru di Indonesia tidak berkualitas?
Untuk itu saat ini diperlukan guru yang berkualitas untuk memperbaiki pendidikan di Indonesia demi menciptakan generasi-generasi yang cerdas dan bermoral.yang nantinya akan membuat Indonesia menjadi negara yang berpendidikan tinggi. Jadi, jangan pernah menyesal masuk Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
0 komentar:
Posting Komentar