Meski baru kemarin lamaran dibuka, namun sejumlah Peminat CPNS sudah mendatangi Kantor Pos Serang di Jalan Veteran, Kota Serang. Mereka mencatat cara mengiriman lamaran yang ditempel di papan pengumuman dekat pintu masuk.
Di papan pengumuman itu, Kantor Serang memberikan contoh sampul surat lamaran dan letak penulisan alamat pengirimannya.
Walaupun formasi terbesar kali adalah guru, namun tidak menyurutkan minat pelamar. Di lingkungan Pemkot Serang, tenaga kependikan yang dibutuhkan sebanyak 390 dari total kuota 773, di Kabupaen Serang formasi guru 227 dari total kuota 334. Kabupaten Lebak formasi guru sebanyak 334. sementara Pemkot Cilegon lebih banyak formasi tenaga kesehatan, yaitu 215 dan tenaga kependidikan 51. Sedangkan Pemkot Tangerang didominasi tenaga kesehatan 199, formasi guru tidak ada. Pemprov Banten formasi guru 19 dan tenaga kesehatan 36. serta Kabupaten Tangerang formasi guru sebanyak 147 dan tenaga kesehatan 200 orang.
Kanwil Depag Banten juga membuka CPNS. Formasinya juga lebih banyak diperuntukkan buat guru yaitu sebanyak 98 dari total formasi sebanyak 131. Surat lamran sudah dapat dilayangkan mulai hari Rabu 12 November 2008.
Sedikitnya jumlah formasi CPNS di wilayah Banten ini tidak sebanding dengan banyaknya jumlah Peminat CPNS yang berjumlah puluhan ribu. Kemarin ketika saya pergi ke kantor pos untuk membayar listrik, sudah nampak ratusan orang bahkan mungkin ribuan Peminat CPNS yang ingin melayangkan surat lamarannya. Persentase yang tidak sesuai dengan jumlah calon yang ada. Semisal Guru bahasa Indonesia yang di butuhkan di Pemerintahan Kabupaten Serang hanya 4 orang sedangkan yang mendaftar ratusan bahkan ribuan orang. Alumni dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA) saja yang mendaftar sudah ratusan orang. Itu juga alumni-alumni angkutan lama belum yang baru-baru lulus atau wisuda kemarin, atau tahun lalu, bisa mencapai ribuan.
Dari 4 orang CPNS yang diindikasikan murni dari hasil test diperkirakan hanya 1 orang, seumpanya ada 1000 pelamar CPNS yang diterima hanya satu orang berarti perbandingannya adalah 1:1000, bayangkan… apakah anda orang yang beruntung tersebut.
Maraknya kasus suappun telah menjamur, dengan menyediakan uang 20 juta atau tiga puluh, empat puluh bahkan sampai 60 juta banyak dari Peminat CPNS yang diiming-imingi untuk di golkan menjadi pegawai negeri, tanpa melihat hasil test. Luar biasa bukan…
Tidak satu atau dua orang teman saya yang telah bersedia menyediakan dana yang tidak sedikit tersebut untuk bisa menjadi seorang Pegawai Negeri Sipil, apakah sesuai jumlah pengorbanan sebesar itu dengan hasil yang diterimanya. Dan bagaimana kualitas kerja mereka nanti setelah menjadi Pegawai Negeri Sipil. Apakah mungkin mereka benar-benar diterima menjadi Pegawai Negeri Sipil dengan menyuap para oknum dengan uang 20 sampai 60 juta, inikah wajah negara yang saat ini sedang ramai menggembar-gemborkan pembarantasan korupsi. Bukankah ini adalah salah satu indikasi korupsi.
Jawabannya terserah teman-teman saja deh… disini hanya tempat untuk mengungkapkan pendapat/aspirasi dan curhat-curhatan saja.
0 komentar:
Posting Komentar