Jumat, 29 Mei 2009

KONSER KUBURAN BAND – KESURUPAN MASSAL

Dua fenomena yang tidak berkaitan, kuburan band sebuah band dengan aksi panggung yang unik, telah mencuri perhatian masyarakat.

Di setiap acara musik di tv-tv swasta band ini selalu ada, dan selalu tampil, dengan pakaiannya yang aneh-aneh, bahkan penggemarnya pun aneh-aneh, ada pocongan ada kuntilanak, ada tuyul dan lain-lain yang datang menyaksikan konser-konsernya. Maksudnya penggemar yang berpakaian seperti pocong, kuntilanak dan tuyul.

Hebohnya konser kuburan band, diwarnai dengan hebohnya kesurupan masal, hal ini dapat kita lihat di acara televisi kesayangan kita, di setiap acara musik heboh dengan adanya konser / atau pertunjukkan kuburanband kuburan band, di setiap acara berita, heboh kesurupan masal massal yang terjadi di mana-mana, ada yang di sekolah, ada yang di kampung-kampung, ada yang pabrik, dan lain-lain.

Fenomena apakah sebenarnya yang terjadi, dengan kuburan band, dan kesurupan massal tersebut. Kenapa banyak masyarakat yang suka dengan hal-hal horor/mitik, benarkah, dijaman modern, dan teknologi yang telah canggih ini, masih ada hal-hal seperti kesurupan. Bila ditinjau dari sudut riil, sebenarnya apa yang terjadi dengan orang-orang yang kesurupan tersebut, bisakah ditinjau dari sudut psikologi/kejiwaan. Ataukah memang benar mahluk-mahluk halus tersebut telah merasuki orang-orang, sehingga terjadi kesurupan missal massal.

Tapi yang bisa dipandang jenius adala group musik kuburan, yang dapat menangkap fenomena-fenomena, dan melihat bahwa sesuatu yang mistik/horror itu bisa dijadikan sebuah hiburan, sebuah kelucuan, dengan ban musiknya kuburan. Kuburan band bisa menangkap kesenangan masyarakat kita tentang hal-hal yang berbau mistik, horror, hantu, pocong, genderuwo, sundelbolong sundel bolong, kuntilanak, suster ngesot, vampire, drakula, tuyul, dan lain-lain, seperti judul-judul film Indonesia saat ini yang telah menjamur. Hantu, pocong, genderuwo, sundelbolong, kuntilanak, suster ngesot, vampire, drakula, tuyul, dan lain-lain, markasnya adalah kuburan, dan terbentuklah kuburan band.

Kuburan band sebuah group musik yang bisa menetralisir hal-hal mistik menjadi sebuah hiburan yang dimintai masyarakat, dengan lagunya yang sedang hist sekarang yaitu Lupa Iupa Ingat, Tua-tua Kelabing, Fatamorgana (pagi yang semu) dan lain-lain.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Fenomena 'kesurupan' belakang ini bukan kebetulan, tapi isyarat bahwa 'modern science' sudah sampai batas tepi, namun agama masih dipahami secara 'normatif spekulatif' dan diamalkan 'on trial and error basis'. Psychology ataupun psychiatry modern tidak mampu memahami fenomena ini, apalagi untuk mengatasinya. Ini 'test case' untuk MUI dan UIN.
Tato Sugiarto.

Template by : kendhin x-template.blogspot.com